Selasa, 15 Maret 2016

pengembangan sistem

Metode Pengembangan Sistem Informasi
Dosen Pengampu : Putri Kurnia Handayani S.kom M.kom
Disusun Oleh :
Nama  :  Kasmiah
NIM  : 2013-53-116
Program Studi  : Sistem Informasi
Kelas  : C
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
KUDUS
2016
Metode Pengembangan Sistem
1.  SDLC (System Developmen Life Cycle)
Siklus hidup  pengembangan  sistem   atau  System  Life  Cycle  (siklus  hidup system) merupakan  proses pembuatan  dan  pengubahan  sistem  serta  model  dan metodologi  yang  digunakan  untuk  mengembangkan  sistem –  sistem tersebut. Konsep  tersebut  merujuk  sistem  komputer  atau  sistem  informasi.  SDLC membentuk  kerangka  kerja  untuk  perencanaan  dan  pengendalian  pembuatan sistem informasi yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
Terdapat tiga jenis siklus hidup sistem:
1.  Siklus hidup tradisional ( tradisional system life)
2.  Siklus hidup menggunakan prototyping( life cycle using prototyping)
3.  Siklus hidup sistem oriented objek ( objek – oriented system life cycle).
Keuntungan dan Kelemahan SDLC
a.  Keuntungan
-  Adanya laporan setiap akhir fase sehingga memudahkan
adanya kontrol / pengawasan
-  Mudah melakukan dokumentasi
-  Dokumentasi  secara  formal sehingga  memudahkan  penelusuran
kembali terhadap kebutuhan bisnis
b.  Kelemahan
-  Pengguna  mendapatkan  produk  sesuai  dengan  pemahaman
pengembang, yang belum tentu sesuai kebutuhan
-  Dokumentasi mahal dan menghabiskan waktu dalam pembuatan, dan
selalu berubah / mengalami perbaikan
SDLC terdiri dari 5 fase
-  Masing masing fase terdiri dari aktivitas yang saling terkait /
Berhubungan
a.  3 Aktivitas utama
-  Analisa: memahami kebutuhan bisnis
-  Desain:   membuat  konsep  solusi  pengembangan  sistem
berbasikomputer
-  Implementasi: konstruksi / pembuatan, testing, dan instalasi
b.  2 Fase tambahan
-  Perencanaan Proyek
-  Support / Dukungan
Pembahasan dari kelima fase tersebut
1.  Perencanaan
a.  Mendefinisikan Masalah
b.  Mengkonfirmasikan kelayakan proyek
c. Membuat jadwal proyek
d.  Menentukan staff yang terlibat dalam proyek
e. Memulai proses pengembangan proyek
2.  Analisa
a.  Mengumpulkan informasi
b.  Mendefinisikan kebutuhan - kebutuhan sistem
c.  Membangun prototipe yang sesuai atau memenuhi kebutuhan sistem
d.  Menentukan prioritas kebutuhan sistem
e.  Membuat  prototipe  atas  prioritas  dan  melakukan  evaluasi  terhadap
alternatif yang dipilih
f.  Mereview rekomendasi terhadap pihak manajemen
3.  Desain
Desain Level Tinggi (Arsitektur Sistem)
a.  Desain dan integrasi jaringan
-  Desain arsitektur aplikasi
b.  Desain Level Rendah
-  Desain user interface
-  Desain sistem interface
-  Desain dan integrasi database
-  Prototype desain secara lengkap
-  Desain dan integrasi pengawasan sistem
2.  Propotyping
Teknik  prototyping  adalah  proses  pembuatan  model  sederhana  untuk softwarefinal  yang  mengijinkan  pengguna  memiliki  gambaran  dasar tentang  program  serta  melakukan  pengujian  awal.  Jenis-jenis teknikprototypingadalah:
1  Trowaway Prototyping.
2  Evolutionary Prototyping.
3  Incremental Prototyping.
a.  Keuntungan menggunakan teknikprototyping:
1.  Mengurangi waktu dan biaya.
2.  Meningkatkan keterlibatan pengguna.
3.  Mengurangi  kesalahpahaman  dan  kesalahan  interpretasi  dengan pengguna.
b. Kelemahan menggunakan teknikprototyping:.
a)  Analisis kurang.
b)  Biaya untuk membuat prototyping cukup tinggi.
3.  Waterfall
Metode  pengembangan  sistem  yang digunakan  adalah  dengan menggunakan Metode Model Waterfall. Model rekayasa piranti lunak yang diuraikan oleh Roger S. Pressman (1999: 24) yang merupakan metode yang berfungsi  sebagai  sebuah  mekanisme  untuk  mengidentifkasi  kebutuhan perangkat  lunak,  waterfall  biasa  menjadi  efektif  bagi  rekayasa  perangkat lunak yang meliputi beberapa proses diantaranya :
1.  Perancangan Sistem (System Enginering)
Merupakan  bagian  dari  system  yang  terbesar  dalam  pengerjaan  suatu proyek, dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh system.
2.  Analisa Kebutuhan Piranti Lunak (Software Requirement Analist)
Merupakan  tahap  proses  pengumpulan  kebutuhan  piranti  lunak, menganalisis  hal-hal  yang  diperlukan  dalam  pelaksanaan  proyek pembuatan perangkat lunak termasuk rauang lingkup inforamsi, fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang dihasilkan dan perancangan atarmuka.
3.  Perancangan (Design)
Tahap  perancangan  interface  yang  mudah  dimengerti  user  yang mengacu pada data-data analisis.
4.  Pengkodean (Coding)
Tahap  penerjemahan  data  yang  telah  dirancang  kedalam  bahasa pemrograman tertentu.
5.  Pengujian (Testing)
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
6.  Pemeliharaan
Tahap akhir suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami
perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
a.  Keuntungan menggunakan teknikwaterfall:
a)  Proses menjadi teratur
b)  Estimasi proses menjadi lebih baik
c)  Jadwal menjadi lebih menentu
b.  Kelemahan menggunakan teknikwaterfall:
a)  Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di tengah proses 
b)  Membutuhkan  daftar  kebutuhan  yang  lengkap  di  awal,  tapi jarang konsumen bisa  memberikan kebutuhan  secara  lengkap diawal
4.  Spiral.
Teknik spiral mencoba menggabungkan model prototyping dan waterfall. Biasa digunakan untuk proyek  besar  yang mahal dan rumit. Digunakan oleh militer Amerika untuk mengembangkan program Future Combat Systems.
a.  Keuntungan menggunakan teknik spiral:
a)  Pengguna  dan  developer  bisa  memahami  dengan  baik  software yang dibangun karena progress dapat diamati dengan baik.
b)  Estimasi menjadi lebih realistik seiring berjalannya proyek karena masalah ditemukan sesegera mungkin.
c)  Lebih  mampu  menangani  perubahan  yang  sering  terjadi  pada software development.
d)  Software engineersbisa bekerja lebih cepat pada proyek.
b.  Kelemahan menggunakan teknik spiral:
a)  Membutuhkan waktu yang lama.
b)  Membutuhkan dana yang besar.
c)  Membutuhkan  planning  jangka  panjang  yang  baik  agar  program bisa selesai dengan baik.
5.  V Model.
Teknik V modelsering disebut sebagai pengembangan dari teknik waterfall.  V untuk  verifikasi  dan  validasi  dan  merupakan  model  standar yang banyak dipakai di negara-negara Eropa seperti standar untuk proyek pertahanandan administrasi federal di Jerman.  Keuntungan menggunakan teknik V model:
o  Merupakan model pengembangan terstruktur.
o  Setiap fase dapat diimplementasikan dengan dokumentasi yang detail dari fase sebelumnya.
o  Aktivitas  pengujian  dapat  dimulai  di  awal  proyek,  sehingga mengurangi waktu proyek. 
 Kelemahan  menggunakan  teknik  V  model  adalah  dokumentasi harus  cukup  detail agar  fase  selanjutnya  dapat  berjalan  dengan baik.
6.  Formal Method.
Teknik  formal  method  adalah  teknik  yang  mengandalkan
perhitungan  matematika dalam  setiap  prosesnya.  Hanya  digunakan  pada sistem  yang  sangat  memperhatikan  keamanan  atau  keselamatan  dari pengguna.  Contoh  penggunaan teknik  ini  adalah  aerospace  engineering.Keuntungan  menggunakan  teknik  formal  methodadalah  meminimalkan resiko dengan  adanya  perhitungan  komputasi.  Sedangkan  kerugiannya
adalah:
a)  Biaya Tinggi.
b)  Kompleks
c)  Tidak Umum untuk Proyek Softwarepada umumnya.
7.  Extreme Programming.
Merupakan bagian dari metode agile software development.
Keuntungan  menggunakan teknik extreme programming.  Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Klien.   (b) Meningkatkan Komunikasi dan Sifat Saling Menghargai antar Developer.
Kelemahan menggunakan teknik extreme programming:  Developer  harus  selalu  siap  dengan  perubahan  karena  perubahan selalu diterima.  Tidak  bisa  membuat  kode  yang  detail  di  awal  (prinsip simplicitydan  juga anjuran  untuk  melakukan apa  yang diperlukan hari  itu  juga). (McLeod  & Schell,  2004;  Willy  SudiartoRaharjo; Martin, 1991)

Daftar Pustaka
Sri Mulyani NS,  2009,  Peranan  Metode  Pengembangan
SystemDevelopment Life Cycle (SDLC) Terhadap Kualitas Siste
m Informasi,PadjadjaranUniversity,Bandung.http://cigading
port.com
Lungon,  2003,  SYSTEM  DEVELOPMENT  LIFE  CYCLE.
http://jounalisinolungan.worpress.com
IGM Darmawiguna 2013, SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE DAN
METODE PENGEMBANGANNY. http:// ejournal .undiksa.ac id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar